Penta-Helix Collaboration In The Commodification Of Balinese Traditional Dance As A Tourism Attraction Post Covid-19 Pandemic In Gianyar
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
Published
Nov 24, 2022
Download
Statistic
Downloads
Download data is not yet available.
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
The purpose of this study is to examine the Penta-Helix Collaboration in the commodification of Balinese traditional dance as a Post-Covid-19 Pandemic Tourist Attraction in Gianyar. Apart from having cultural arts appeal, the hospitality of the residents also supports the uniqueness of Balinese cultural tourism. Cultural arts and living habits of the Balinese people are the essence of cultural tourism. Along with the development of tourism in Bali, traditional Balinese dance has experienced commodification. This research is a qualitative descriptive research, so that all understanding, explanations and findings will be described in the form of descriptions of sentences as a result of argumentative critical interpretation based on research data. The commodification of Barong Performing Arts in several areas in Bali, especially Batubulan Village, Gianyar, is understood, explained.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
How to Cite
Susanti, P. H., Sudarsana, I. M., & Sudarmawan, I. W. E. (2022). Penta-Helix Collaboration In The Commodification Of Balinese Traditional Dance As A Tourism Attraction Post Covid-19 Pandemic In Gianyar. Enrichment : Journal of Management, 12(5), 3433-3440. https://doi.org/10.35335/enrichment.v12i5.896
References
Agus Wiguna, I. M., Adhika, I. M., & Sukma Arida, I. N. (2018). Usaha Pondok Wisata Sebagai Pendukung Pariwisata Budaya Berkelanjutan Di Desa Wisata Ubud. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 227. https://doi.org/10.24843/jumpa.2018.v05.i01.p12
Aliyyah, R. R., Widyasari, W., Mulyadi, D., Ulfah, S. W., & Rahmah, S. (2019). Guru Berprestasi Sumber Daya Manusia Pengembang Mutu Pendidikan Indonesia. Journal of Administration and Educational Management (Alignment), 2(2), 157–165. https://doi.org/10.31539/alignment.v2i2.957
Daulay, Z. A. A. (2018). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Dengan Metode Triple Helix. Uinsu, 1(2), 169–190.
Dewi, A. P. (2016). Komodifikasi Tari Barong di Pulau Bali (Seni Berdasarkan Karakter Pariwisata). Panggung, 26(3), 222–233. https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.187
Dewi, L. (2020). Pola Perjalanan Dan Pengeluaran Wisatawan Milenial Ke Bali. Jurnal IPTA, 8(1), 24. https://doi.org/10.24843/ipta.2020.v08.i01.p04
Diwyarthi, S., Desak, N., & Bali, P. P. (2022). Pandemi Covid-19 dan Pariwisata Bali dalam Perspektif Kajian Budaya, dalam Buku Esensi dan Komodifikasi Pariwisata Budaya Bali (Issue January).
Initial, T. H. E., Of, E., Study, I., Awal, P., & Katolik, M. (2020). the Initial Encounter of Catholic Missionaries and Balinese Society : an Inculturation Study. 43(1), 109–118.
Irianto, A. M. (2016). KOMODIFIKASI BUDAYA DI ERA EKONOMI GLOBAL TERHADAP KEARIFAN LOKAL: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal THEOLOGIA, 27(1), 212–236. https://doi.org/10.21580/teo.2016.27.1.935
Kusumandayu, R. (2018). Analisis Strategi Pengembangan Potensi Kampung Wisata Kreatif Candirejo Di Surabaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Mahagangga, I Gusti Agung Oka ; Nugroho, S. (2017). Pemahaman Lintas Budaya (Issue June).
Niko, N., & Atem, A. (2019). Festival Air (Songkran): Komodifikasi Budaya di Thailand. Simulacra: Jurnal Sosiologi, 2(1), 21. https://doi.org/10.21107/sml.v2i1.5518
Putra, A. A. A. (2022). KOMODIFIKASI BARONG NGLAWANG DI DESA PAKRAMAN UBUD, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR. 22(April).
Putra, E. A., & Mahagangga, I. G. A. O. (2021). Faktor Penyebab Komodifikasi Tari Barong Sebagai Atraksi Wisata Di Desa Batubulan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 9(1), 234. https://doi.org/10.24843/jdepar.2021.v09.i01.p30
Sofyarto, K. (2018). PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ATAS PENGETAHUAN TRADISIONAL TERHADAP PEROLEHAN MANFAAT EKONOMI. 3(2), 119–128.
Subawa, I. M. P. (2018). Bali dalam Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan di Tengah Perkembangan Pariwisata. Pariwisata Budaya, 3(1), 95–109.
Subekti, S. (2021). Perspektif sekala - niskala penghidupan masyarakat bali terdampak covid-19. 5(1), 8–18.
Suryanti, P. E., & Indrayasa, K. B. (2021). Perkembangan Ekowisata Di Bali : “Upaya Pelestarian Alam Dan Budaya Serta Pemberdayaan Masyarakat Lokal.” Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 6(1), 48. https://doi.org/10.25078/pba.v6i1.1970
Syarifuddin, D., & Musafa, M. (2021). Nilai Daya Tarik Wisata Tanaman Organik. Jurnal Kajian Pariwisata, 3(1), 1–12.
Udayana, A. A. G. B. (2017). Marginalisasi Ideologi Tri Hita Karana Pada Media Promosi Pariwisata Budaya Di Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1), 110–122. https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.4
Aliyyah, R. R., Widyasari, W., Mulyadi, D., Ulfah, S. W., & Rahmah, S. (2019). Guru Berprestasi Sumber Daya Manusia Pengembang Mutu Pendidikan Indonesia. Journal of Administration and Educational Management (Alignment), 2(2), 157–165. https://doi.org/10.31539/alignment.v2i2.957
Daulay, Z. A. A. (2018). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Dengan Metode Triple Helix. Uinsu, 1(2), 169–190.
Dewi, A. P. (2016). Komodifikasi Tari Barong di Pulau Bali (Seni Berdasarkan Karakter Pariwisata). Panggung, 26(3), 222–233. https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.187
Dewi, L. (2020). Pola Perjalanan Dan Pengeluaran Wisatawan Milenial Ke Bali. Jurnal IPTA, 8(1), 24. https://doi.org/10.24843/ipta.2020.v08.i01.p04
Diwyarthi, S., Desak, N., & Bali, P. P. (2022). Pandemi Covid-19 dan Pariwisata Bali dalam Perspektif Kajian Budaya, dalam Buku Esensi dan Komodifikasi Pariwisata Budaya Bali (Issue January).
Initial, T. H. E., Of, E., Study, I., Awal, P., & Katolik, M. (2020). the Initial Encounter of Catholic Missionaries and Balinese Society : an Inculturation Study. 43(1), 109–118.
Irianto, A. M. (2016). KOMODIFIKASI BUDAYA DI ERA EKONOMI GLOBAL TERHADAP KEARIFAN LOKAL: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal THEOLOGIA, 27(1), 212–236. https://doi.org/10.21580/teo.2016.27.1.935
Kusumandayu, R. (2018). Analisis Strategi Pengembangan Potensi Kampung Wisata Kreatif Candirejo Di Surabaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Mahagangga, I Gusti Agung Oka ; Nugroho, S. (2017). Pemahaman Lintas Budaya (Issue June).
Niko, N., & Atem, A. (2019). Festival Air (Songkran): Komodifikasi Budaya di Thailand. Simulacra: Jurnal Sosiologi, 2(1), 21. https://doi.org/10.21107/sml.v2i1.5518
Putra, A. A. A. (2022). KOMODIFIKASI BARONG NGLAWANG DI DESA PAKRAMAN UBUD, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR. 22(April).
Putra, E. A., & Mahagangga, I. G. A. O. (2021). Faktor Penyebab Komodifikasi Tari Barong Sebagai Atraksi Wisata Di Desa Batubulan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 9(1), 234. https://doi.org/10.24843/jdepar.2021.v09.i01.p30
Sofyarto, K. (2018). PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ATAS PENGETAHUAN TRADISIONAL TERHADAP PEROLEHAN MANFAAT EKONOMI. 3(2), 119–128.
Subawa, I. M. P. (2018). Bali dalam Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan di Tengah Perkembangan Pariwisata. Pariwisata Budaya, 3(1), 95–109.
Subekti, S. (2021). Perspektif sekala - niskala penghidupan masyarakat bali terdampak covid-19. 5(1), 8–18.
Suryanti, P. E., & Indrayasa, K. B. (2021). Perkembangan Ekowisata Di Bali : “Upaya Pelestarian Alam Dan Budaya Serta Pemberdayaan Masyarakat Lokal.” Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 6(1), 48. https://doi.org/10.25078/pba.v6i1.1970
Syarifuddin, D., & Musafa, M. (2021). Nilai Daya Tarik Wisata Tanaman Organik. Jurnal Kajian Pariwisata, 3(1), 1–12.
Udayana, A. A. G. B. (2017). Marginalisasi Ideologi Tri Hita Karana Pada Media Promosi Pariwisata Budaya Di Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1), 110–122. https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.4